Skip to main content

Penyebab Sakit Pinggang Setelah Berolahraga dan 4 Tips Mencegahnya




Olahraga yang dilakukan secara rutin seharusnya akan membuat tubuh Anda semakin sehat. Akan tetapi, sejumlah orang justru mengeluhkan sakit pinggang setelah berolahraga. Penyebab sakit pinggang umumnya berkaitan dengan teknik olahraga yang Anda lakukan. Bila caranya salah, dampaknya tentu tidak baik bagi tubuh Anda.

Apa saja penyebab sakit pinggang setelah berolahraga?
Sakit pinggang setelah berolahraga dapat disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari kesalahan gerakan otot hingga cedera. Berikut di antaranya.

1. Otot tubuh tegang
Otot-otot tubuh Anda akan menjadi tegang jika Anda mengangkat beban yang terlalu berat atau melakukan teknik olahraga yang salah, terlebih pada jenis olahraga yang membebani otot punggung. Jenis olahraga tersebut termasuk pull down, angkat beban, serta olahraga yang mengharuskan tubuh Anda melakukan gerakan melengkung, meliuk, dan menggapai.

Otot tegang memang termasuk dalam kategori cedera ringan, tapi bila dibiarkan dapat menyebabkan peradangan pada otot dan mengakibatkan kejang.

2. Cedera lempeng antartulang belakang
Di antara ruas-ruas tulang belakang, terdapat lempengan yang berfungsi membantu pergerakan tulang belakang Anda dan melindunginya dari benturan. Lempengan ini dapat mengalami cedera saat Anda melakukan olahraga yang melibatkan lompatan tinggi dan membuat Anda mendarat dengan keras menggunakan kaki.

3. Otot fleksor pinggul terlalu tegang
Otot fleksor pinggul berfungsi untuk menyambungkan otot kaki bagian atas dengan perut di bagian depan tubuh. Jika otot-otot fleksor terlalu tegang saat berolahraga, otot panggul akan tertarik ke depan dan menyebabkan beban tubuh berpindah ke arah tersebut.

Bagian belakang tubuh Anda pun mendapatkan tekanan karena harus menahan beban tersebut. Inilah yang menjadi penyebab sakit pinggang begitu Anda selesai berolahraga.

4. Otot perut terlalu lemah
Kekuatan otot perut sangat penting dalam berolahraga. Pasalnya, otot-otot di area ini berfungsi untuk menjaga kestabilan punggung dan anggota gerak. Jika otot perut Anda lemah, maka otot punggung harus menahan bobot tubuh dan meregang di luar kemampuannya.

Cara mencegah sakit pinggang setelah berolahraga
Setelah mengetahui apa yang menjadi penyebab sakit pinggang Anda, kini Anda dapat menghindarinya dengan cara berikut:

1. Lakukan peregangan sebelum berolahraga
Peregangan dapat membantu Anda menghindari ketegangan pada otot punggung bagian belakang. Lakukan peregangan dengan cara menempatkan kedua tangan Anda di belakang, lalu dongakkan kepala Anda ke atas. Lakukan sebanyak 8-10 kali sehari setiap pagi.

2. Jangan melakukan aktivitas berat setelah olahraga
Tubuh Anda membutuhkan istirahat setelah lama berolahraga. Selama periode istirahat, hindari aktivitas berat yang dapat menyebabkan ketegangan otot, atau mengangkat benda-benda berat yang dapat memberikan tekanan pada pungggung.

3. Biasakan diri untuk berdiri dengan postur tubuh yang benar
Kebiasaan berdiri dengan posisi lutut mengunci akan membuat otot-otot tubuh Anda meregang ke belakang dan menjadi penyebab sakit pinggang. Guna mencegah dampak buruk akibat kebiasaan ini, coba perbaiki postur tubuh Anda dengan cara sedikit menekuk lutut saat berdiri agar tubuh Anda lebih rileks.

4. Jangan memaksa melakukan gerakan yang memicu sakit pinggang
Gerakan membungkuk dan menyentuh jari, sit-up, serta mengangkat kaki sambil berbaring merupakan jenis gerakan yang sebaiknya dihindari jika Anda rentan mengalami sakit pinggang. Bila dipaksakan, otot-otot Anda berisiko mengalami kerusakan lebih lanjut.

Sebagai gantinya, cobalah latihan stabilitas seperti plank atau olahraga ringan seperti renang, senam aerobik, atau pilates.

Penyebab sakit pinggang dapat beragam pada setiap orang, tapi kesalahan teknik berolahraga tetap menjadi salah satu pemicu yang paling umum. Agar Anda bisa tetap menjalani gaya hidup sehat tanpa perlu khawatir akan sakit pinggang, mulailah membiasakan diri melakukan postur dan gerakan-gerakan olahraga dengan benar.


Sumber : https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/nyeri-kronis/penyebab-sakit-pinggang-setelah-berolahraga/

Comments

Popular posts from this blog

Sebenarnya, Program Keluarga Berencana (KB) Itu Apa, Sih?

Masih ingat dengan seruan “Dua Anak Lebih Baik” yang jadi moto program Keluarga Berencana (KB) sejak akhir tahun 70-an?  Moto ini sangat membekas di benak masyarakat meski kampanyenya itu sendiri sempat meredup setelah era reformasi. Nah berhubung saat ini pemerintah berwacana untuk kembali menggalakkan kembali program KB, yuk cari tahu dulu tentang maksud dari program tersebut beserta manfaat keluarga berencana dari kacamata medis. Apa itu program keluarga berencana? Keluarga Berencana atau yang lebih akrab disebut KB adalah program skala nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di suatu negara. Sebagai contoh, Amerika Serikat punya program KB yang disebut dengan Planned Parenthood. Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan kemajuan, kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap penduduknya. Program KB di Indonesia diatur dalam UU N0 10 tahun 1992, yang dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependuduk...

Jangan Panik, Ini Tips Atasi Anak Susah Makan setelah Sakit

Anak susah makan setelah sakit memang membuat orang tua frustrasi, karena khawatir anak akan lebih lama pulih atau justru jatuh sakit lagi. Selain sebagai sumber energi, makanan yang dikonsumsi anak memang dapat membantu proses pemulihan tubuhnya yang baru sembuh dari sakit. Oleh karena itu, Anda tidak boleh menyerah dalam membujuk Si Kecil untuk makan. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan ini. Cara Mengatasi Anak Susah Makan Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi anak yang susah makan setelah sakit: 1. Berikan makanan yang disukainya Agar anak mau makan, berikan makanan yang ia sukai. Pastikan makanan tersebut mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk pemulihan.  Anda dapat memberikannya sup ayam dengan telur dan kentang, sebagai asupan protein dan karbohidrat yang merupakan sumber energi. Anda juga bisa memberinya sayur atau buah yang rasanya enak, sebagai sumber vitamin dan serat....

Jangan Tertukar, Begini Cara Membedakan Jerawat dan Biang Keringat Pada Kulit

Sehabis olahraga, misalnya lari pagi atau main futsal, badan Anda sudah pasti akan dibanjiri oleh keringat. Walaupun tandanya sehat, keringat juga bisa menimbun bakteri dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan biang keringat. Ketika muncul benjolan merah di wajah, Anda mungkin langsung yakin bahwa hal tersebut merupakan jerawat. Namun jika muncul di bahu atau punggung, hal ini bisa jadi merupakan jerawat, tapi di sisi lain mungkin juga biang keringat. Lantas, bagaimana cara membedakannya? Cara membedakan jerawat dan biang keringat Jerawat dan biang keringat memang sekilas tampak mirip. Ya, keduanya sama-sama berupa bentol kecil yang berwarna kemerahan. Selain itu, jerawat juga tidak hanya bisa muncul di wajah, tapi juga bisa di punggung, bahu, ketiak, hingga paha bagian dalam. Biang keringat pun juga demikian, meski memang lebih sering muncul di lipatan-lipatan kulit. Walaupun punya banyak kesamaan, ternyata ada beberapa hal yang membuat jerawat dan biang keringa...