Sehabis olahraga, misalnya lari pagi atau main futsal, badan Anda sudah pasti akan dibanjiri oleh keringat. Walaupun tandanya sehat, keringat juga bisa menimbun bakteri dan menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan biang keringat.
Ketika muncul benjolan merah di wajah, Anda mungkin langsung yakin bahwa hal tersebut merupakan jerawat. Namun jika muncul di bahu atau punggung, hal ini bisa jadi merupakan jerawat, tapi di sisi lain mungkin juga biang keringat. Lantas, bagaimana cara membedakannya?
Cara membedakan jerawat dan biang keringat
Jerawat dan biang keringat memang sekilas tampak mirip. Ya, keduanya sama-sama berupa bentol kecil yang berwarna kemerahan.
Selain itu, jerawat juga tidak hanya bisa muncul di wajah, tapi juga bisa di punggung, bahu, ketiak, hingga paha bagian dalam. Biang keringat pun juga demikian, meski memang lebih sering muncul di lipatan-lipatan kulit.
Walaupun punya banyak kesamaan, ternyata ada beberapa hal yang membuat jerawat dan biang keringat berbeda. Jangan sampai tertukar, berikut ini perbedaan jerawat dan biang keringat.
1. Penyebab
biang keringat
Jerawat dan biang keringat muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh partikel kecil dari lingkungan. Namun, yang membedakan antara keduanya adalah jenis partikel penyumbatnya.
Bruce Robinson, M.D., seorang ahli dermatologi dari American Academy of Dermatology, mengungkap kepada Men’s Health bahwa jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh bakteri dan sel-sel kulit mati. Bakteri yang masuk lantas terjebak di dalam pori-pori dan memicu peradangan.
Sementara itu, biang keringat terbentuk ketika pori-pori kulit tersumbat oleh keringat. Akibatnya, aliran oksigen dari luar jadi sulit masuk ke dalam kulit dan menyebabkan timbulnya benjolan kecil berwarna merah, mirip seperti ruam.
2. Ciri-ciri
jerawat setelah melahirkan
Ketika menemukan benjolan merah di punggung, jangan buru-buru menganggapnya sebagai jerawat punggung, ya! Walau sama-sama berwarna kemerahan, hal tersebut justru bisa jadi tanda biang keringat. Supaya tidak tertukar, perhatikan ciri-cirinya.
Ciri-ciri jerawat yang khas adalah benjolan berwarna merah dan tengahnya berwarna putih berisi nanah. Jerawat yang muncul biasanya hanya satu atau dua buah, entah itu di wajah, dada, punggung, atau area tubuh lainnya.
Bentol karena biang keringat juga berwarna kemerahan, tapi bentuknya lebih mirip seperti ruam. Berbeda dengan jerawat, biang keringat biasanya bersifat menyebar, tidak berisi nanah, dan terasa gatal.
3. Cara mengatasi
obat salep pereda nyeri
Karena gejalanya berbeda, maka cara mengatasi jerawat dan biang keringat tentu akan berbeda pula.
Bagi Anda yang punya masalah jerawat, Anda bisa menggunakan salep khusus jerawat yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat. Kedua zat tesebut dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mencegah sel kulit mati untuk menyumbat pori-pori.
Sedangkan untuk Anda yang mengalami masalah biang keringat yang bikin gatal, gunakan krim atau losion yang mengandung mentol atau hidrokortison 1%. Bahan aktif tersebut akan meringankan gatal dan menyamarkan ruam biang keringat.
Obat jerawat dan obat biang keringat tersebut bisa Anda dapatkan dengan mudah di pasaran. Namun, jika jerawat Anda semakin membengkak atau biang keringat terasa makin panas, maka segera konsultasikan ke dokter kulit. Hal ini bisa jadi pertanda infeksi yang harus cepat-cepat ditangani.
4. Cara mencegah
tips memilih sabun mandi
Olahraga adalah pemicu utama jerawat dan biang keringat karena menyebabkan tubuh berkeringat. Semakin banyak keringat yang keluar, maka semakin besar kemungkinan pori-pori kulit tersumbat oleh bakteri, sel kulit mati, atau keringat itu sendiri.
Begitu selesai olahraga atau beraktivitas, segera mandi untuk membilas bakteri dan kotoran yang menempel pada kulit. Setelah itu, gunakan baju yang longgar supaya sisa-sisa keringat lebih cepat menguap dari kulit. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari jerawat yang bisa muncul di bagian tubuh manapun.
Kalau sudah, segera tinggalkan tempat gym yang udaranya cenderung lembap. Tempat yang kelembapannya tinggi bukan hanya jadi lingkungan favorit bagi bakteri, tapi juga membuat keringat lebih sulit menguap dari kulit. Hal ini tetap bisa memicu biang keringat, meskipun Anda sudah mandi sebelumnya.
Setelah itu, jangan lupa juga untuk perbanyak minum air putih dingin untuk mengusir biang keringat. Selain mencegah dehidrasi, sensasi dinginnya akan membantu menenangkan tubuh sekaligus membiarkan keringat menguap tanpa menyumbat pori-pori.
Comments
Post a Comment